SALAH KIRA YANG BIKIN KAGET

March 06, 2022

Satu hal yang bikin tinggal di luar negri itu jadi berkesan di setiap momentnya adalah bertemu dengan orang-orang baru. Terlebih orang asing yang kita nggak tau latar belakangnya kayak gimana. Somehow, at some point, we just need to be careful to talk with strangers all the time. Tapi aku punya salah satu pengalaman yang - sampai sekarang - bikin kangen.

Jadi, selama tinggal setahun di Amerika, banyak orang (see? Banyak.) yang sering salah mengira tentang my nationality. Nggak pernah ada yang ngira kalo aku asli Indonesia. Banyak yang nyangka aku orang Jepang (coy darimananye?), Thailand, Filipina, bahkan dikira orang Malaysia. Kadang aku nggak ngerti harus seneng atau sedih karena sering disangka bukan orang Indonesia. Padahal menurutku orang Indonesia tuh punya ciri khas yang beda dan keliatan banget dari wajahnya.

Nah, ceritanya tuh begini guys…

Cerita #1
Cewek India (temenku di AS): “Hey, Dinda. Are you often eating nasi lemak in your country?”
Aku: “Sorry I don’t eat nasi lemak.”
CI: “Really? That’s very popular in your country. Aren’t you from Malaysia?”
Aku: “No, I’m Indonesian.” (sambil senyum cringey ga jelas)
CI: “Oh that’s why but your face looks like Malaysian. I thought you’re from there.”

Cerita #2
Cewek Filipin: “asdfghjklqwertursihso.” *ngomong pake bahasa tagalog ke aku*
Aku: “Sorry, I don’t understand what you’re saying.”
CF: “Oh, I thought you’re a Filipino.”

Cerita #3
Strangers: “Sawadee kha.”
Aku: *noleh kanan kiri depan belakang* “Sorry, I’m Indonesian.”
Strangers: “Really? How? Your skin and your face are so pretty. Looks like you’re from Thailand. You must’ve had a tanned skin then. Sorry.”

Cerita #4
Temen cowok dari Meksiko: “Hey, Dinda. You’re Japanese, right?”
Aku: “Nope. Purely Indonesian.”
CM: “No. You lie. Your skin and especially your eyes look like Japanese girl.”
Aku: “I’m not from Japan, I told you.” *mulai kesel*
CM: “If you’re from Indonesia you have tanned skin. Then your eyes are so small when you laugh.”
Aku: “You can see my passport then.”

Cerita #5
Ini pas kejadian di Chinatown, New York. Aku sama temenku lagi kelaperan banget eh yaudah nemu chinese food yang jual dimsum gitu. Pas nunggu…
Pria Cina: “Welcome to our restaurant. Here’s our menu.”
Aku: “Give us one moment please. Xie xie.” *ini asal nyeplos aja sih hahahaha karena si bapak agak ga jelas ngomong Inggrisnya. Tapi bukan bermaksud untuk gimana ya karena udah laper banget jadi otak gabisa diajak kerja sama.
Pria Cina: “Oh, you can speak Mandarin? Are you from China?” *yah si bapak masa iya orang ngomong Mandarin semuanya dari China*
Aku: “Oh, I’m sorry I’m from Indonesia. I just know a few words including xie xie.”
Pria Cina: “No no no, no problem. Why don’t you just get a Chinese boyfriend?” *lah apa hubungannya yak*

Cerita #6
Ini pas aku mau pulang ke Indonesia trus tes PCR di LAX. Petugasnya galak amat sih tapi yaudah lah bodo amat yang penting pulang.
Petugas: “Can I see your passport?”
Aku: *langsung nyerahin. Pas dibuka pasporku, si doi natap aku lama banget. Kukira ada apa ya*
Petugas: “Open your mask, then.”
Aku: *buka masker*
Petugas: “Oh my god you’re so pretty and you have the best smile I’ve ever seen. From Indonesia?”
Aku: “Thank you for your kind words. Yes, from Indonesia.”
Petugas: “Well, you don’t look like you’re Indonesian.”
Aku: *dalam hati* “Ah, bercanda doi.”

Yah, kalo diingat-ingat lagi kadang lucu dan berkesan banget sih hal-hal kecil begini. Malah hal-hal tidak terduga kayak gini bisa make my day jadi lebih baik. But it’s okay then, aku pun selalu bangga terlahir jadi orang Indonesia.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe